Halte APTB Terbengkalai karena Bus Jarang Berhenti
jpnn.com - BEKASI - Dari enam halte yang disediakan untuk Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), ternyata hanya satu halte yang masih layak beroperasi. Sisanya, kini sudah terlantar.
Tak maksimalnya halte APTB itu disebabkan jarangnya bus yang berhenti di halte tersebut. Hasilnya, penumpang harus menunggu hingga berjam-jam. Itulah yang membuat penumpang bosan hingga akhirnya memilih angkutan lain. Buntutnya APTB kurang diminati. Hanya jurusan Bekasi-Tanah Abang yang banyak penumpangnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Supandi Budiman mengatakan, sejauh ini sudah dioperasikan empat jurusan APTB, yaitu Bekasi-Tanah Abang, Bekasi-Bundaran HI, Bekasi-Dukuh Atas, dan Bekasi-Pulogadung. Dari empat jurusan ini, hanya satu yang paling banyak diminati yaitu Bekasi-Tanah Abang.
"Kurangnya minat penumpang APTB telah membuat sejumlah halte terlantar," katanya, kemarin.
Supandi menambahkan, halte-halte yang terlantar nantinya akan dievaluasi apakah akan tetap digunakan atau harus dibongkar. Tujuannya agar tidak disalahgunakan atau dapat mengganggu estetika kota.
"Kalau tak digunakan harus dibongkar agar tidak menjadi sarang pengamen dan pengemis dan tempat mangkal pedagang asongan," jelasnya.
Salah satunya, seperti yang terjadi di halte APTB yang berada di Jalan Joyo Martono yang sudah dimanfaatkan sejumlah pengamen dan beberapa pedagang.
Sementara itu meski sepi peminat, pemerintah daerah memaksakan untuk memberlakukan kembali arus Transjakarta pada 26 Mei 2014 ini. Jalur busway bakal kembali di buka di perbatasan Kota Bekasi dan Jakarta Timur.