Hamdalah, 7 WBP Lapas Pekalongan Ikut Sumbang Hewan Kurban
jpnn.com, PEKALONGAN - Menyandang status sebagai warga binaan pemasyarakatan (WBP) bukan berarti halangan untuk berkurban pada perayaan Iduladha, Jumat (1/9). Itu pula yang dilakukan tujuh WBP di di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan.
Di Lapas Kelas IIA Pekalongan memang ada blok santri Pondok Pesantren Darul Ulum. Pada hari raya umat Islam itu, para WBP muslim juga menggelar salat Iduladha dan memotong hewan kurban.
Ketua Kelas Inspirasi Lapas Pekalongan Anang Saefulloh mengatakan, hewan kurban yang dipotong tidak hanya berasal dari petugas maupun sumbangan stakeholder di lapas saja, melainkan juga dari WBP. “Ada tujuh orang WBP Lapas Pekalongan juga turut berkurban,” ucapnya,” ujarnya, Jumat (1/9).
Anang lantas menyebut nama-nama WBP yang berkurban. Yakni Aris Prasetyo, Chaerul Anam, Catur Setiono, Dadang, Andi Riyanto, Isharyanto dan M. Fatih.
Memang, mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa tidak hanya dengan berkurban. Sebab banyak cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Meski begitu, apa yang dilakukan ketujuh WBP telah menunjukkan perubahan untuk menyadari kesalahan dan pentingnya ajaran agama supaya bisa berbuat lebih baik. “Alhamdulillah,” tutur Anang.
Adapun untuk salat Iduladha, Lapas Pekalongan mengundang Ustaz M. Nugroho Iman Prakoso. Ustaz dari Yayasan Az Zubair bin Al Awwam itu dalam khotbahnya mengatakan, hidayah merupakan karunia Allah.
Menurutnya, Allah akan memberikan hidayah kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya. Bahkan termasuk kepada penjahat sekalipun.