Hamil Delapan Bulan Dinikahkan Pak Bupati, Ada yang Menangis
Senin, 31 Juli 2017 – 16:46 WIB
“Saya hanya kerja sebagai buruh tani. Sedangkan istri saya tidak bekerja. Dia mengurus anak di rumah,” akunya.
Saat wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi mewawancarai Hari, Sariyamah tampak meneteskan air mata. Ternyata dia terharu.
“Karena kami sudah punya dua anak kembar yang kini sudah berusia 3 tahun. Setelah ini, anak-anak kami punya akta kelahiran,” kata dia sembari mengusap air mata. (aif)