Hancur Lebur akibat Perang, Warga pun Sebut Kutukan
Minggu, 18 Desember 2011 – 12:14 WIB
Pada Mei 2003, penduduk Fallujah terlihat bersemangat melemparkan sepatu ke arah para tentara AS. Namun, pada Maret 2004 empat pekerja asal Amerika di perusahaan pengamanan Blackwater, yang belakangan berganti nama menjadi Xe dan kini menjadi Academi, dibunuh secara brutal di kota itu.
Sejumlah gambar yang beredar memperlihatkan bahwa jenazah mereka dimutilasi dan dibakar sebelum digantung di jembatan yang membentang di atas Sungai Eufrat. Foto-foto tersebut tersebar ke seluruh dunia dan tidak menunggu waktu terlalu lama bagi pasukan AS untuk membalasnya.
Serangan besar-besaran pada April 2004 dilancarkan AS untuk memberangus perlawanan milisi Suni yang meluas. Namun, Washington salah. Sebab, Fallujah malah menjadi pusat perlawanan kelompok Al Qaeda dan sekutunya, yang pada dasarnya mengendalikan kota tersebut.