Hantam Sriwijaya, PSMS Buktikan Keangkeran Stadion Teladan
jpnn.com, MEDAN - PSMS Medan menegaskan keangkeran Stadion Teladan, Medan, setelah membungkam tim bertabur bintang, Sriwijaya FC dengan skor tipis 1-0 (0-0) dalam lanjutan Liga 1 2018, Jumat (18/5) malam.
Hasil ini sekaligus menegaskan kekhawatiran pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan yang menyebut kandang PSMS angker benar-benar terbukti. Sebelum laga, eks pelatih timnas tersebut telah mewanti-wanti agar pemainnya tak kalah motivasi. Nyatanya, itu tak mampu menghindari kekalahan.
Sriwijaya FC yang diunggulkan sejatinya mampu tampil agresif dan memperagakan permainan yang cepat. Penguasaan bola pun lebih banyak dilakukan oleh tim berjuluk Laskar Wong Kito.
Terbukti, baru dua menit laga berjalan, sebuah umpan dari Ezteban Vizcarra mampu diterima oleh Alberto Goncalves dengan melepaskan sundulannya. Sayang, bola tak terlalu kencang sehingga bisa ditangkap dengan mudah oleh kiper PSMS, Dhika Bayangkara.
Menit ke-8, PSMS akhirnya bisa keluar dari tekanan tim tamu. Sebuah sepakan hasil eksekusi freekick dari pemain muda Firza Andika nyaris mengubah skor. Tapi, aksi akrobatik Teja Paku Alam mengamankan gawang Sriwijaya FC. Sampai laga babak pertama usai, skor 0-0 tak berubah.
Pada babak kedua, tim Ayam Kinantan melakukan perubahan taktik dan mencoba lebih intens menyerang dari sayap. Sadney Urikhob dan Frets Butuan, lebih ditekan untuk memberikan kemampuan individunya menembus pertahanan Sriwijaya FC.
Sayangnya, upaya itu tak kunjung membuahkan hasil. Melihat kondisi ini, pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman melakukan pergantian. Amarzukih dimasukkan, menggantikan Firza Andika untuk mengamankan duel di lini tengah.
Perubahan itu benar-benar membuat PSMS mampu berbalik mengurung pertahanan Sriwijaya FC. Berawal dari aksi Sadney di sisi kiri, dia kemudian melepaskan umpan mendatar ke arah Dilshod Sharofetdinov tak terjaga di luar kotak penalti. Sekali kontrol, dia langsung melepaskan sepakan jarak jauh yang terarah dan membobol gawang Teja Paku Alam.