Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hanya Orang Bodoh yang Bilang Macet dan Banjir Selesai dalam 2, 3, 4, 5 Tahun

Selasa, 16 Juni 2015 – 18:06 WIB
Hanya Orang Bodoh yang Bilang Macet dan Banjir Selesai dalam 2, 3, 4, 5 Tahun - JPNN.COM
Hamdi Muluk

jpnn.com - JAKARTA - Pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk menyatakan, persoalan kemacetan dan banjir Jakarta tidak akan bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Dia mengatakan, diperlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan persoalan itu.

"Soal kemacetan dan banjir yang kronis ini, hanya orang bodoh yang tidak mengerti bahwa ini dapat selesai dalam jangka waktu 2, 3, 4, 5 tahun. Ini butuh 30 tahun kalau kita mau selesaikan persoalan banjir dan macet yang kronis ini," ujar Hamdi dalam diskusi bertajuk Membedah Kinerja Pemimpin DKI Jakarta di Tengah Polemik Gubernur-DPRD di Menteng, Jakarta, Selasa (16/6). 

Dia menjelaskan, persoalan kemacetan tidak akan bisa diselesaikan apabila belum ada pembangunan infrastruktur. "Jangan bermimpi, Ahok baru tiga tahun, trus bisa selesai persoalan macet itu," ucap Hamdi.

Dalam survey yang dilakukan Periskop Data, publik tidak puas dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat di bidang perumahan rakyat, kemacetan, dan banjir.

"Perlu adanya perbaikan terutama di perumahan rakyat, kemacetan, dna banjir. Dua indikator terakhir, yaitu kemacetan dan banjir merupakan isu klasik yang masih menjadi pekerjaan rumah besar," kata Direktur Eksekutif Periskop Data Muhammad Yusuf Kosim. 

Survei Periskop Data dilaksanakan pada 1-7 Juni 2015. Survei ini dilakukan secara langsung melalui wawancara tatap muka. Metode yang digunakan adalah Multistage Random Sampling. Sampel pada survei ini adalah penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah. 

Pelaksanaan survei dilakukan di seluruh wilayah DKI. Jumlah sampel yang diambil sebesar 500 responden. Adapun margin of error survei ini sebesar 4,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (gil/jpnn)‎

JAKARTA - Pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk menyatakan, persoalan kemacetan dan banjir Jakarta tidak akan bisa diselesaikan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close