Harga BBM Bakal Naik Lagi
Kamis, 03 April 2014 – 08:42 WIB
Karena itu, menurut mantan ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tersebut, perlu ada perencanaan dalam jangka menengah untuk mengubah sistem subsidi menjadi fixed subsidi yang lebih pasti. "Kalau ada fixed subsidi, pertama dinaikkan akan ada kontraksi inflasi. Namun seterusnya sudah tidak," jelasnya.
Jika menggunakan fixed subsidi, ia. Juga optimistis inflasi bisa dijaga di level 2 persen. Tidak pelak, kebijakan suku bunga rendah pun akan lebih mudah tercapai. "Kalau ingin seperti Thailand dan Filiphina yang suku bunganya 3-4 persen, inflasi Indonesia harus 2 persen. Karena itu inflasi harus stabil," tuturnya.
Rekomendasi kenaikan harga BBM subsidi memang selalu disuarakan berbagai institusi asing. Ekonom Utama Bank Dunia di Indonesia Ndiame Diop mengatakan, masalah utama penghambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah minimnya infrastruktur. Sayangnya, pemerintah selalu kesulitan membangun infrastruktur karena kurangnya anggaran. 'Ini karena dana APBN terlalu banyak disedot untuk subsidi BBM,' ujarnya.