Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Harga Daging Ayam Masih Mahal, Diprediksi hingga Oktober

Selasa, 14 Agustus 2018 – 08:21 WIB
Harga Daging Ayam Masih Mahal, Diprediksi hingga Oktober - JPNN.COM
Daging ayam di pasar. Foto: dok jpnn

jpnn.com, BALIKPAPAN - Pedagang di tiga pasar tradisional di Balikpapan, Kaltim, masih menjual daging ayam melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Yakni Rp 32.000 per kilogram.

Harga daging ayam yang melebihi HET ditemukan di Pasar Klandasan, Pasar Muara Rapak dan Pasar Sepinggan. Pedagang ayam di pasar tersebut masing-masing menjual sebesar Rp 34.000/kilogram, Rp 33.000/kilogram dan 40.000/kilogram.

Meski terjadi penurunan, kondisi ini diprediksi tak berlangsung lama. Kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group), Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Kaltim Zamroni Yusro menuturkan, harga daging ayam dan telur diperkirakan stabil Oktober nanti.

”Masih lama kelihatannya harga baru stabil. Apalagi kalau harga pakan dan DOC (day old chicken/bibit ayam) tidak turun,” ungkapnya. Dikatakan, harga pakan ayam saat ini bermacam-macam. Tergantung kualitas.

Sebelum ada kenaikan, harga pakan rata-rata dijual Rp 6.700-6.800 per kilogram. Setelah ada kenaikan beberapa pekan terakhir menyentuh angka Rp 7.000-Rp 7.300 per kilogram. ”Ada kenaikan Rp 300 per kilogram,” ucapnya. Karena harga pakan didatangkan dari Pulau Jawa, ongkos transportasi juga meroket.

Zamroni mengatakan, biaya angkut satu kontainer pakan kini berkisar Rp 12-13 juta. Padahal sebelumnya Rp 11 juta. Alhasil peternak di Kaltim kemudian menjual pakan di angka Rp 8.000 per kilogram. ”Setelah dihitung biayanya, Harga pakan bisa Rp 8.000 per kilogram. Terbesar sepanjang sejarah,” sebutnya.

“Jadi, selama di hulu belum turun, harga ayam di hilir tidak akan normal,” imbuhnya. Turunnya harga daging ayam dalam dua hari terakhir, menurut Zamroni disebabkan adanya inspeksi pemerintah.

“Tapi itu cuma jangka pendek. Ke depan ada sanksi kepada pedagang agar tidak mengambil untung yang besar,” ungkapnya. Karena itu, mewakili Pinsar Kaltim, dia menyarankan pemkot bersama pihak terkait memasang informasi harga kebutuhan pokok secara elektronik.

Harga daging ayam di tiga pasar tradisional di Balikpapan, Kaltim, masih mahal dan diprediksi berlangsung hingga Oktober.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News