Harga Karet Makin Anjlok, Sekilo Hanya Rp 5 Ribu
Padahal, menyadap karet merupakan mata pencarian hampir seluruh warga.
"Seharusnya Pemkab Kotim harus turun ke lapangan untuk mengetahui penyebab turunnya harga karet. Dan dapat memberikan solusi agar nasib petani karet bisa bangkit dan tidak terpuruk seperti sekarang ini," tegasnya.
Dia menilai, Pemkab tampaknya lebih sibuk dalam bidang lainnya, seperti membangun tempat wisata.
"Tempat kita berbeda dengan daerah lain. Sejak turun temurun karet merupakan andalan warga. Ini harus dipertahankan," tegasnya.
Dia meminta bupati Kotim sidak ke pabrik karet guna mengetahui penyebab turunnya harga komoditas tersebut.
"Bupati harus turun memantau harga komoditas tersebut. Sekarang ini nasib petani kian terpuruk," pungkasnya. (sli/end)