Harga Telur Ayam Tembus Rp2 Ribu, Warga Panik
Rabu, 24 Agustus 2011 – 10:54 WIB
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi meminta masyarakat menahan diri satu pekan menjelang lebaran ini. “Jangan panik, bersikaplah biasa saja dalam berbelanja,” ujarnya.
Kepanikan dalam membeli kebutuhan lebaran ini, menurut Paryadi, memicu kenaikan harga. Spekulan melihat sikap masyarakat tersebut sebagai peluang. Permintaan meningkat, harga pun naik. “Itu yang terjadi akhirnya. Harga tinggi karena sikap masyarakat juga yang terlalu konsumtif,” katanya.
Begitu juga dengan ketersediaan barang. Permintaan yang tinggi menyebabkan oknum tertentu berspekulasi untuk menyembunyikan barang. Atau sebaliknya, masyarakat yang membeli barang terlalu banyak tersebut, dinilai Paryadi, dapat dikategorikan sebagai penimbun. Dengan ditimbunnya barang, dampaknya pada kenaikan harga. “Jangan justru masyarakat jadi penimbun. Beli barang berlebihan dan disimpan sama saja dengan penimbun,” ungkapnya.