Harga Tiket
Oleh Dahlan IskanNyatanya tidak. Nyatanya harus diinjeksi lagi. Juga untuk yang terakhir kali. Tidak pernah yang terakhir itu terjadi.
Pilihannya tinggal dijual. Atau ditutup.
Untuk ditutup terlalu gengsi. Masak maskapai kebanggaan nasional ditutup. Kalau dijual apakah ada yang mau membeli. Dan lagi, kesannya, pemerintah kok jual-jual-jual.
Saya jadi ingat sekian tahun lalu. Saat masih menjadi sesuatu. Saya sudah tahu bahwa MAS dalam kesulitan. Meski Garuda sendiri juga baru keluar dari kesulitan. Setelah ada investor baru. Yang posisinya minoritas: Chairul Tanjung.
Saat itulah saya melakukan kontak-kontak dengan MAS. Bosnya setuju untuk datang ke Jakarta. Kami bertemu. Tahap awal. Penjajakan: Garuda membeli sebagian saham MAS.
Dengan pemikiran MAS memiliki pesawat-pesawat besar. Lebih banyak. Memiliki jalur penerbangan internasional yang luas.
Akan kami diskusikan bagaimana bangsa serumpun ini bersinergi. Garuda fokus pada penerbangan domestik Indonesia. Garuda, melalui MAS, memenangkan penerbangan internasional.
Baiknya Garuda memang sangat fokus ke dalam negeri. Yang pasarnya begitu besar. Yang wilayahnya begitu luas. Jangan sampai sibuk mikir internasional. Lalu kecolongan domestiknya.