Hargobind Punjabi Tahilramani, Teroris yang Diusulkan Dapat Remisi Natal
Tertangkap Lantaran Berlogat Iran dan RusiaSenin, 27 Desember 2010 – 08:38 WIB
Penampilan dan gaya Gobind sedikit genit. Tentu, tidak banyak yang menyangka bahwa dia masuk penjara karena didakwa sebagai teroris. Ya, pada April 2008, pria tinggi besar itu menggegerkan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Jakarta. Dia iseng meneror lewat telepon bahwa di Kantor Kedubes AS ada bom yang siap meledak. Selain itu, dia juga mengancam akan meledakkan Pentagon dan FBI (The Federal Bureau of Investigation).
Tetapi, ancaman itu tidak terbukti di lapangan. Keberadaan Gobind justru terlacak dan akhirnya dia ditangkap. Dia lalu diadili dengan sangkaan terorisme. Hakim akhirnya memvonis Gobind dengan hukuman 3 tahun 4 bulan penjara. Saat menceritakan kisah tragisnya itu, ekspresi Gobind terkesan tanpa beban. Bahkan, dia sering tertawa mengingat kejadian yang membawanya ke balik terali besi tersebut. "Padahal saya cuma iseng lho," katanya lalu ngakak lagi sambil menutup wajah dengan tangannya.
Gobind mengatakan, sebelum terjerat kasus terorisme, pada awal 2008 sebenarnya dirinya sudah masuk Lapas Cipinang karena kasus penggelapan. Dia bersengketa dengan keluarga besarnya sendiri dan dinyatakan kalah. Dia pun divonis bersalah dan harus menjalani hukuman satu tahun.