Hari Ini Bahas Lagi 5 Isu Krusial, Besok Sinkronisasi Draf Akhir RUU Pemilu
Fandi berharap, yang diusulkan partainya bisa masuk variasi paket yang nanti dibahas. Politikus asal Surabaya tersebut mengatakan, jika musyawarah mufakat bisa menghasilkan keputusan, dirinya tidak berkeberatan jika dilakukan voting.
Sebab, sampai sekarang setiap fraksi punya pendirian masing-masing. Jika mereka tetap tidak mau mengalah, lebih baik divoting.
Achmad Baidowi, anggota pansus dari Fraksi PPP, menuturkan, pihaknya siap berkompromi dengan sistem apa pun, apakah pembahasan dilakukan per isu ataukah per paket. Partai bergambar Kakbah itu membuka diri untuk bernegosiasi.
Menurut dia, yang paling alot di antara lima poin krusial adalah ambang batas pencalonan presiden. Yaitu, antara usulan 0 persen, 10–15 persen, atau 20–25 persen.
”Usulan 10–15 persen sama dengan parliamentary threshold,” ucap Awiek, panggilan akrab Achmad Baidowi. (lum/c7/fat)