Hari Kebangkitan Nasional, Firli Bahuri: Bebaskan Indonesia dari Korupsi
jpnn.com, JAKARTA - Setiap 20 Mei, Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), hari bersejarah yang menjadi motor kebangkitan bangsa baik di zaman penjajahan, dan hingga masa kini. Tema perayaan ke 115 tahun ini Semangat Untuk Bangkit.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri mengatakan tema yang diangkat sangat tepat karena Indonesia tengah menghadapi ragam persoalan bangsa.
"Salah satu persoalan bangsa kita maupun permasalahan global saat ini adalah korupsi dan perilaku koruptif yang tidak dapat kita pungkiri, masih menjangkiti dunia ini," kata Firli dalam siaran persnya, Sabtu (20/5).
Menurut Firli, nasionalisme dan patriotisme yang terkandung dalam Hari Kebangkitan Nasional, seyogyanya mengentalkan tekad dalam jihad melawan korupsi, kejahatan kemanusiaan yang dapat merusak setiap sendi dan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Tanamkan selalu makna dari filosofi Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa, agar di setiap jiwa dan raga segenap bangsa indonesia, terpatri rasa persatuan dan kesatuan agar bangsa ini senantiasa bangkit dan bangun dari buaian mimpi indah namun semu. Mimpi semu itu kejahatan korupsi serta perilaku koruptif, yang cukup lama me-ninabobokan negeri ini," kata Firli.
Firli meyakini bahwa semangat kebangkitan nasional yang dicetuskan bapak pendiri bangsa dapat terwujud ketika bangsa Indonesia menjalani kehidupan dengan inklusif, terbuka, konsisten, tidak merasa paling benar, dan senantiasa mengedepankan toleransi.
"Mindset seperti inilah yang seyogianya bersemi sejak dini untuk membakar habis korupsi dan perilaku koruptif yang telah berurat akar dinegeri ini," tambahnya.
Dalam pemberantasan korupsi, kata Firli, semangat kebangkitan nasional mutlak diperlukan agar bilah pedang antikorupsi dapat dilesakkan bersama, tepat menghunus, dan mematikan jantung urat nadi korupsi dan perilaku koruptif di negeri ini.