Harus Segera Dipastikan, TNI Atau Bukan
Negara Harus Cekatan Ungkap Insiden LP CebonganMinggu, 24 Maret 2013 – 10:01 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra menyatakan, kasus penembakan empat tahanan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta harus segera diungkap. Yusril menegaskan perlunya identifikasi asal-usul pelaku, apakah memang TNI atau bukan. Menurutnya, jika benar pelaku penyerbuan memang menggunakan AK 47, maka senapan buatan Rusia itu jelas bukan senjata organik TNI. "Perlu segera diungkap apakah pelaku anggota TNI atau bukan. Karena senjata AK 47 yang digunakan bukan senjata organik TNI," kata Yusril kepada JPNN, Minggu (24/3).
Karenanya bekas Menteri Sekretaris Negara itu juga berharap agar TNI dan Polri bisa melakukan investigasi bersama tentang tragedi LP Cebongan. Yusril menambahkan, kalau ternyata pelakunya TNI maka disiplin harus ditegakkan dan proses hukum pidana harus dijalankan. "Apalagi jika terungkap insiden ini adalah kejahatan pembunuhan terencana," sambungnya.
Lebih lanjut Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang itu menegaskan, tindak kekerasan yang dilakukan aparatur keamanan negara dan penegak hukum akhir-akhit ini telah sampai pada titik yang mengkhawatirkan. Insiden Lapas Cebongan juga semakin menambah ketakutan rakyat.
JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra menyatakan, kasus penembakan empat tahanan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta harus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
Selasa, 26 November 2024 – 00:19 WIB - Hukum
BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
Senin, 25 November 2024 – 22:43 WIB - Humaniora
Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
Senin, 25 November 2024 – 21:21 WIB - Hukum
Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
Senin, 25 November 2024 – 20:12 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
Senin, 25 November 2024 – 22:55 WIB - All Sport
Popsivo Polwan Datangkan Bintang Asal Turki Demi Proliga 2025
Selasa, 26 November 2024 – 00:02 WIB - Humaniora
Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
Selasa, 26 November 2024 – 00:19 WIB - Politik
Jokowi, Gibran, & Luthfi Akan Gunakan Hak Suaranya di Kota Solo
Selasa, 26 November 2024 – 02:20 WIB - Kesehatan
Atasi Sembelit dengan Menggunakan 10 Pengobatan Alami Ini
Selasa, 26 November 2024 – 02:01 WIB