Hasil Kelulusan PPPK Guru Cantumkan Nilai, Sesama Honorer Ribut, Ada Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Pengumuman kelulusan PPPK guru tahap I oleh Kemendikbudristek pada 8 Oktober menimbulkan masalah. Pasalnya, nilai yang dicantumkan tidak menjabarkan hasil tes kompetensi teknis, manajerial, sosiokultural dan wawancara.
Peserta hanya disodorkan nilai dan di bawahnya tertulis lulus atau tidak lulus. Karena yang dicantumkan nilai total, alhasil banyak guru honorer yang kebingungan.
Bahkan sesama guru honorer di satu sekolah induk ribut karena merasa paling layak lulus PPPK tahap I.
"Ini saya baru dapat pengaduan dari teman-teman guru honorer K2 di Jakarta yang usianya di atas 50 tahun. Mereka kalah sama guru honorer muda," ungkap Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih kepada JPNN.com, Sabtu (9/10).
Memang kata Nur, guru honorer muda itu mengajar di satu sekolah yang sama. Karena nilai yang tercantum hanya totalnya akhirnya antara guru honorer K2 dan guru muda jadi ribut.
Kondisi serupa dialami Atep Lesmana, guru honorer K2 di Jawa Barat Atep yang memiliki sertifikat pendidik dinyatakan tidak lulus.
Dia kalah dengan temannya yang satu sekolah induk juga. Padahal nilai total Atep 711, sedangkan pesaingnya 513.
"Nilainya gelondongan begini bagaimana bisa tahu kenapa alasannya sampai saya tidak lulus," kritiknya.