Hasil Riset, Zakat Terbukti Bisa Naikkan IPM
jpnn.com - BOGOR - Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), Rina Murniati, berhasil melakukan penelitian pengaruh zakat terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) di Bogor.
Hasilnya, zakat ternyata bisa menaikkan nilai IPM mustahik sebesar 4,1 persen, menaikkan daya beli sebesar 10,2 persen, dan tingkat melek huruf mustahik pun naik sebesar 73 persen.
Selain berpengaruh besar terhadap IPM, riset dampak zakat ini juga menjadi penelitian zakat nomor empat di dunia dan nomor satu di Indonesia.
“Secara internasional, untuk penelitian zakat yang dikaitkan dengan pengentasan kemiskinan berupa indeks kemiskinan sebagai alat ukurnya, masih jarang dilakukan,” imbuh Irfan Syauqi Beik, dosen pembimbing Rina. Ia mengatakan, mahasiswanya itu melakukan penelitian dengan data kekinian.
Riset dampak zakat dengan kemiskinan di dunia baru dilakukan oleh dua peneliti di Pakistan, salah satunya oleh Prof Nasim Shah Shirazi dari Universitas Islam Islamabad, dan Dr Fatmawati Ibrahim dari Universitas Putra Malaysia.
Penelitian ini sendiri melibatkan masyarakat yang menerima zakat dari BAZNAS di Kota Bogor dan diteliti selama dua sampai tiga bulan. “Pada 2013 lalu nilai IPM mustahik masih rendah, yakni sekitar 49, itu pun sudah naik sebanyak 4,1 persen termasuk untuk daya beli,” ungkapnya.
Menurut dia, tren potensi zakat di Kota Bogor saat ini sekitar 10 hingga 20 kali lipat dari perhimpunan yang mencapai sekitar Rp18 miliar.
Tema utama yang diambil adalah bagaimana mengetahui dampak zakat terhadap pengurangan kemiskinan secara empiris.