Hasil Survei Ini Perlu Diketahui Para Caleg
Dari pengamatannya, ada pergeseran cara kampanye yang dilakukan caleg. Agar bisa meningkatkan elektabilitas dirinya, caleg secara terbuka di hadapan pemilih akan mengabaikan bendera partai politiknya. Memanfaatkan pesona dua kandidat dalam pilpres.
“Jadi di awal, caleg akan bertanya dulu kepada calon pemilih. Capres dan cawapres mana yang mereka pilih,” sebutnya.
Jika calon pemilih terbuka tentang pilihannya, caleg akan mengumpamakan dirinya memiliki kemampuan layaknya capres atau cawapres pilihan calon pemilih. Meski caleg bersangkutan bukan berasal dari partai politik pengusung capres. Yang terpenting, dia bisa dipilih berdasar pilihan pemilih terhadap capres.
“Jadi siapa pun presidennya, tapi soal memilih anggota dewan, caleg akan mencoba menyatukan perspektif calon pemilih. Jadi istilah SKSD (sok kenal sok dekat) pun dilakukan,” bebernya. (*/rdh/dwi/k16)