Hasil Uji Praklinik Vaksin Merah Putih Bagus, Segera Digunakan kepada Manusia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Prof Dr Fedik Abdul Rantam mengatakan vaksin platform Universitas Airlangga (Unair) itu sudah melewati tahap satu uji praklinik dengan hasil bagus.
"Terkait dengan titer antibodi trennya baik sekali, PA juga baik, dan saat ini pemeriksaan masih berlangsung," ujar dia, Minggu (30/5).
Pemeriksaan itu meliputi immunotyping, ginjal, hematologi, toksisiti, dan pemeriksaan darah total.
"Hasil pemeriksaan itulah yang akan dijadikan dasar untuk melakukan uji praklinik fase dua,” tambah dia.
Dalam uji praklinik fase dua pihaknya akan menyiapkan hewan untuk diuji coba.
Nantinya, akan bisa menentukan efikasi, dosis untuk persiapan uji klinik fase satu pada manusia.
"Sesuai rancangan uji coba kepada manusia pada Agustus," jelas dia.
Unair telah melaksanakan riset vaksin dengan beberapa platform di antaranya inactivated virus, viral vector dengan adenovirus, dan platform peptide.
Platform inactivated virus sudah selesai lebih awal untuk lanjut ke uji preklinis dan uji klinis.
Rencana lainnya akan menyiapkan varian virus lain untuk diuji coba.
"Untuk menjaga kalau ini fail maka ada subtitusi, tidak perlu menunggu sepuluh bulan sampai menjadi seed vaccine,” kata Fedik.
Dia meyakini kalau vaksin Merah Putih pasti jadi. Saat ini tim peneliti mulai bekerja maksimal agar vaksin segera bisa digunakan masyarakat.
“Harapan kami Desember sudah bisa, paling lama Februari atau Maret sudah masuk skema industri,” beber dia.
Lebih lanjut, Fedik berharap penelitian ini sesuai dengan harapan pemerintah dan juga masyarakat Indonesia.
Yakni, pengembangan vaksin mandiri agar pemerintah dapat mengatasi virus Covid-19 tidak bergantung kepada yang lain.
“Bagi akademisi, kami optimistis bisa mengembangkan teknologi membuat vaksin sendiri. Tentu ini sebagai awal,” pungkas Fedik. (mcr12/jpnn)