Hasto: Kubu Sebelah Seperti Terburu Nafsu
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Prabowo Subianto - Sandiaga Uno terlalu berambisi dan menginginkan sesuatu yang belum waktunya.
Hasto menilai kubu sebelah seperti terburu nafsu atau menginginkan sesuatu yang belum waktunya. Padahal, berbagai survei menunjukkan elektabilitas paslon 02 masih belum mampu mengungguli paslon 01, Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.
"Bagaimana mau bagi-bagi kursi menteri kalau pemilu saja belum? Kalau orang Jawa (menyebutnya) nggege mongso (menginginkan sesuatu yang belum waktunya)," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/4).
BACA JUGA: Jatah Menteri Sudah Dibagi, Koalisi Prabowo Makin Solid
Dia menilai proyeksi pembagian kursi menteri itu sebagai upaya mendapatkan dukungan dari pihak lain. Menurut dia, hal sebagai sebuah cara ketika upaya hoaks dan fitnah gagal dilakukan. "Jadi mau mencoba dengan upaya bagi kursi menteri," ungkap Hasto.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Kiai Ma'ruf itu mengaku tidak akan terpengaruh dengan hal tersebut. Sebab, ujar dia, elektabilitas Jokowi - Ma'ruf hingga kini masih mengungguli Prabowo - Sandi berdasarkan hasil sejumlah survei. Bahkan setelah debat keempat, elektabilitas Jokowi - Kiai Ma'ruf kian meningkat.
“Jadi kami meyakini justru Pak Jokowi - KH Ma'ruf Amin diterima oleh rakyat Indonesia, terbukti dari hasil survei yang menunjukan elektoralnya makin tinggi," ungkap Hasto.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi dan Media BPN, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, calon presiden Prabowo Subianto sudah melakukan pembicaraan mengenai kursi menteri jika terpilih menjadi presiden.