Hasto Puji Konsistensi TMP Mencetak Kader PDIP
Selain itu, simposium nasional dengan mengumpulkan anak muda untuk membahas permasalah bangsa merupakan langkah yang strategis guna mengubah wajah bangsa ke arah yang lebih baik. Apabila pemuda melakukan gerakan-gerakan dan memformalisasikan gerakan tersebut dalam politik, katanya, maka perubahan menuju perbaikan pasti bakal terwujud.
"Tentunya politik yang manusiawi, politik yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Pemuda adalah inspirasi perubahan," tegas Hasto.
Sedangkan Ketua Umum TMP MAruarar Sirait mengatakan, semua perubahan Indonesia digagas dan dilaksanakan oleh kaum muda. Perjalanan sejarah membuktikan perjuangan dan perubahan di Indonesia mulai 1908, 1928, 1945 dan 1998 dimotori oleh para pemuda.
Dalam kesempatan ini, Maruarar mengajak anak-anak muda untuk selalu berdiri paling depan dalam menjaga dan membela Pancasila. Sebab, ada fakta dan ancaman dari sekelompok orang yang mau mengganti Pancasila sebagai dasar negara.
"Anak muda harus menunjukan berani mendukung Pancasila. Anak-anak muda, bersama kekuatan dan kelompok civil society harus bahu membahu dengan TNI dan Polri untuk selalu menjaga Pancasila, bersama dengan pemerintahan Jokowi dan JK," ungkap Maruarar.
Acara simposium ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional papan atas. Di antaranya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif dan Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid.
Selain itu ada pula kalangan pengusaha dan kepala daerah. Antara lain pengusaha nasional Chairul Tanjung dan Erick Tohir, Ketum KADIN Rosan P Roeslani, Ketum HIPMI Bahlil Lahadalia, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, serta Presiden BEM UI Muhammad Syaeful Mujab.(ysa/rmol/jpg)