Hasto Sebut Geopolitik Soekarno Bisa Jadi Alternatif Solusi Persoalan Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai geopolitik Soekarno bisa menjadi landasan untuk dipakai Indonesia serta dapat digunakan sebagai solusi persoalan dunia.
Hal ini merupakan pemikiran Hasto saat memaparkan disertasi pemikiran geopolitik Presiden pertama RI Soekarno dalam Ujian Prapromosi Tertutup di Universitas Pertahanan (Unhan), Rabu (18/5).
Selama penelitian, Hasto menemukan secara kritis posisi pemikiran Soekarno terhadap teori geopolitik klasik dan kontemporer.
"Pemikiran geopolitik Soekarno terhadap pertahanan bertujuan bagi tata dunia baru yang bebas dari penjajahan. Teori geopolitik Soekarno bisa menjadi pandangan khas Indonesia dan alternatif solusi terhadap berbagai persoalan geopolitik saat ini, baik ketegangan di Laut China Selatan, Timur Tengah, maupun sebagai pisau analisis terhadap perang Rusia-Ukraina," jelasnya.
Alumnus UGM itu juga menilai pengaruh pemikiran Soekarno terhadap dunia sangat besar, terutama atas pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non-Blok yang ikut mengubah sistem internasional.
"Pemikiran geopolitik Soekarno sangat relevan di dalam membangun kekuatan pertahanan negara dan kepemimpinan Indonesia bagi dunia," ujar Hasto.
Hasto mengatakan, sebagai kader PDI Perjuangan, dirinya dan para politikus partainya harus memperkuat tradisi akademis untuk membangun disiplin ideologis. Menurut dia, penting bagi kader PDI Perjuangan menggelorakan disiplin teori yang digagas Bung Karno.
"Temuan penelitian terkait tradisi intelektual Soekarno, teori pemikiran geopolitik Soekarno, yang saya sebut sebagai geopolitical co-existance, relevansi geopolitik terhadap pertahanan melalui model structural equation model (SEM), yang menampilkan korelasi pertahanan dengan tujuh variabel geopolitik Soekarno, yaitu demografi, teritorial, sumber daya alam, militer, politik, koeksistensi damai, sains dan teknologi, dan kepentingan nasional sebagai variabel intervening," kata Hasto.