Hasto Turun Gunung Lagi demi Panaskan Mesin Pemenangan Djoss
Optimisme Hasto terhadap duet Djoss makin besar karena kader-kader PDIP di Sumut bergotong royong untuk menghadapi pilkada. Menurutnya, gotong royong bukan semata-mata demi memenangkan Djoss, tapi juga kader PDIP bergerak atas dasar ideologi.
“Ini soal martabat dan kehormataan partai. Ini perjuangan ideologi Pancasila,” tegasnya.
Hanya saja, Hasto mewanti-wanti kepada seluruh kader PDIP di Sumut agar tak lengah. Sebab, keunggulan Djoss sebagaimana berbagai survei bukan akhir dari perjuangan.
“Kita tidak boleh lengah. Energi perjuangan kita harus terus kita satukan,” ujar Hasto di depan ratusan kader PDIP.
Pada kesempatan sama, Djarot juga makin optimistis lantaran warga dari berbagai kalangan bersedia menjadi relawan Djoss. Menurutnya, antusiasme warga Sumut terhadap duet Djoss merupakan bentuk kepercayaan yang tak boleh disia-siakan.
“Saya sungguh terharu melihat spontanitas para relawan, ibu-ibu, kaum muda, dan para tokoh agama serta petani dan nelayan yang memberikan dukungan kepada kami. Kami akan gunakan keprcayaan ini dengan sebaik-baikya,” katanya.
Djarot mengaku akan menggunakan pengalamannya selama mimpin Kota Blitar dan DKI untuk memajukan Sumut. “Ini menjadi bekal saya untuk bertanggung jawab terhadap seluruh janji kampanye saya,” tegas Djarot.(jpg/jpnn)