Haul Bung Karno, Wasiat tentang Tutup Peti Jenazah, Lokasi Makam, & Tulisan di Nisan
Ada pula pesan lain dari Bung Karno, yakni soal batu nisannya. Dia tidak mau gelarnya yang berderet dipahatkan di nisan makamnya.
Beberapa gelar yang disematkan kepada Bung Karno, antara lain, Paduka Yang Mulia Dr. Ir. H. Raden Sukarno, Presiden Pertama RI, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, Pemimpin Besar Revolusi, Mandataris MPR, Pemimpin Tertinggi Front Nasional, dan sebagainya.
“Kalau ini terjadi, maka arwahku akan berjalan kembali ke dunia, karena tentu dia takkan bisa beristirahat dengan tenang di bawah semua nama itu. Jangan dibuat monumen yang megah untukku,” wasiatnya.
Bung Karno cuma ingin dimakamkan secara Islam dengan nisan kecil bertuliskan kata-kata sederhana. “Di sini beistirahat Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia,” pesannya.
Pada akhirnya Bung Karno tidak dimakamkan di Priangan, tetapi di Blitar, Jawa Timur. Kini pusaranya dinaunngi rumah joglo dengan gapura tinggi berarsitektur Majapahit.
Makam Bung Karno menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kota Blitar. Dalam setahun, ratusan ribu pengunjung menziarahi pusaranya.(jpnn.com)