Heboh Oknum Kemenag Borong Kamar Hotel Jelang Muktamar NU Lampung, Gus Fahrur Angkat Bicara
Menurut Gus Fahrur, sebagai pimpinan organisasi keagamaan yang diatur oleh tata kelola organisasi yang baik dan berhubungan satu sama lain, seluruh pihak seharusnya mengedepankan akhlak mulia dalam menyelesaikan perbedaan dan perselisihan.
"Bukan saling membuat statement, isu, fitnah tanpa bukti dan konfirmasi di ruang-ruang publik yang hanya menyita energi dan menggerus muruah organisasi," ucap Gus Fahrur.
Dia menambahkan, setiap perbedaan yang ada seharusnya diselesaikan di ruang rapat, bukan diumbar di media karena itu tidak elok bagi organisasi.
Sebab, makin elite organisasi itu mengumbar pernyataan negatif jelang Muktamar NU Lampung, maka itu kian menunjukkan tidak matangnya yang bersangkutan sebagai pemimpin. (antara/jpnn)