Heboh Pinjol UKT di ITB, Prof Zainuddin Minta Perhatian Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki menyoroti kasus sejumlah mahasiswa Institusi Teknologi Bandung (ITB) yang terjerat pinjaman online (pinjol) untuk membiayai kuliah.
Perwakilan mahasiswa korban pinjol itu bahkan kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung rektorat ITB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (29/1) lalu.
Aksi unjuk rasa ini buntut kebijakan kampus yang memfasilitasi perusahaan pinjol Danacita untuk pembayaran uang kuliah tunggal atau UKT mahasiswa ITB.
Prof Zainuddin menilai opsi yang diberikan ITB, yakni menggunakan layanan pinjaman online untuk pembayaran UKT bukan solusi yang tepat.
"Pertama, pinjol terkesan komersial. Di samping itu, pinjol menjadikan mahasiswa terbebani bunga pinjaman yang bagi mahasiswa pasti tidak ringan," kata Prof Zainuddin Maliki, Rabu (31/1).
Kasus pinjol itu mencuat lantaran mahasiswa ITB terancam tidak bisa isi Formulir Rencana Studi (FRS) pada Sistem Informasi Akademik (SIX).
Mahasiswa yang tidak dapat melunasi UKT atau BPP semester I 2023/2024 diminta cuti kuliah selama satu semester, atau melanjutkan pendidikan asal bersedia membayar cicilan melalui pinjaman online.