Helikopter Kapolda Jambi Kecelakaan, Wakil Ketua MPR Minta Prioritaskan Keselamatan Korban
Setelah upaya evakuasi dan pertolongan selesai, kata Syarief Hasan, pihak terkait harus mencari sebab timbulnya kecelakaan.
Menurutnya, mempelajari dan mencarikan solusi hal terpenting harus dilakukan nanti agar peristiwa ini menjadi kecelakaan yang terakhir dan tidak akan pernah terulang kembali.
"Bagaimana pun, perawatan pesawat baik Polri maupun TNI harus dilakukan secara terus menerus. Itu penting untuk mengetahui kelayakan terbang dan menghindari adanya kecelakaan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (19/2) telah terjadi kecelakaan atas helikopter Polri jenis Super Bell 3001.
Heli berangkat dari Bandara STS Jambi pada pukul 09.30 WIB menuju Bandara Depati Parbo, Kerinci, Jambi.
Seharusnya helikopter itu terbang selama 75 menit, untuk sampai tujuan atau pukul 10.45 WIB.
Namun, belum sampai lokasi, sekitar pukul 10.30 WIB tiba-tiba helikopter dikabarkan mendarat darurat.
Helikopter naas itu membawa tiga kru dan 5 penumpang, yakni Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani serta ADC Briptu Muhardi Aditya.