Helmi Yahya Tiga Kali Maju, Tiga Kali Kalah, Pendukung Menangis
Ketika kalimat itu meluncur, para pendukung dan tim sukses langsung menangis. Helmi maupun Muchendi berupaya tetap tegar. Keduanya juga menyaksikan secara langsung quick count yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta.
"Sudah berjuang selama delapan bulan di sini," ujar Helmi. Termasuk para timses dan pendukung, kata Helmy, rela meninggalkan keluarga. Berjuang bersama-sama untuk sebuah tujuan dan mimpi membangun kabupaten Ogan Ilir.
“Saya mohon maaf kepada semua pendukung , mimpi bersama untuk sebuah perubahan belum bisa kita wudjudkan," katanya lagi. Helmy mengapresiasi kerja timses dan pendukungnya.
Lanjutnya, setiap kompetisi memang harus ada yang menang dan kalah. Meski pada gilirannya, rakyat menjadi penentu. "Kepada semua pendukung kami, agar sabar dan ikhlas," imbuhnya. (sid/sam/jpnn)