Hengki, DPO Pembunuh Sopir Go-Car Tamat di Brebes
Informasinya, dari RSUD Kabupaten Brebes, jenazah Hengki dibawa menggunakan mobil ambulans ke Jakarta. Selanjutnya akan dibawa ke Palembang, dengan penerbangan dari Jakarta sekitar pukul 18.00 WIB, hari ini (12/4).
Kemudian ke RS Bhayangkara, agar pihak keluarganya dapat mengambil jenazah Hengki untuk dibawa ke P5 Desa Mulya Jaya, Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin.
Dengan tertangkapnya Hengki, berarti tuntas sudah bagi Polda Sumsel mengungkap kasus yang sempat menghebohkan ini. Diawali tersangka Bayu Irmansyah (20), ditangkap lebih dulu, Kamis (29/3). Warga P3 Desa Mekar Jaya, Kecamatan Lalan, Muba, itu ditembak kedua kakinya.
Selanjutnya Jumat (30/3), giliran tersangka Poniman (21) yang tewas ditembak. Eksekutor yang dibantu menjerat leher korban itu, merupakan warga P4 Desa Karang Sari, Kecamatan Lalan, Muba. Sedangkan tersangka Tyas Dryantama (19), menyerahkan diri ke Polda Sumsel, Sabtu (31/3) malam. Tyas yang tercatat sebagai mahasiswa semester II, Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Unsri, juga merupakan warga P5 Desa Mulya Jaya, Kecamatan Lalan, Muba.
Terakhir, tersangka Hengki Sulaiman, yang tewas ditembak dalam pelariannya ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (11/4) pagi. Sebelum kabur ke luar Sumsel, Hengki masih sempat aktif di akun facebooknya. Bahkan berkomunikasi dengan kepala desanya, Wahyu Predi Saputra, melalui pesan facebook. Dia tidak mau menyerahkan diri, dengan alasan takut dipenjara dan mengaku sudah kotor.
Di bagian lain, istri korban Tri Widyantoro, Rohana (42), kemarin (11/4) sekitar pukul 17.00 WIB, mendatangi Polda Sumsel. Bersama ketiga saudaranya, Rohana menuju ruang Unit 1 Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel.
Singkat Rohana mengatakan, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan semua personel Jatanras yang berhasil mengungkap tuntas kasus pembunuhan terhadap suaminya.
“Saya dan keluarga, sudah ikhlas atas kepergian suami saya,” ujar Rohana. Soal tersangka yang ditembak dan ditangkap, Rohana enggan menanggapi puas atau tidak. Tapi setidaknya, utang nyawa telah dibayar nyawa. ”Semoga ke depan, kejadian serupa tidak terulang lagi kepada orang lain.” (vis/air/ce2)