Heran Puisi Neno di Munajat 212, Buya Syafii: Masa, Tuhan Diajak Pemilu?
jpnn.com, JAKARTA - Cendekiawan Muslim Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab dipanggil Buya Syafii heran dengan puisi yang dibacakan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Neno Warisman di acara Malam Munajat 212. Sebab, menurut Buya Syafii, puisi tersebut mengajak Tuhan masuki ke arena politik praktis.
"Masa, Tuhan diajak pemilu?," ucap Buya Syafi'i ditemui wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).
Buya Syafi'i menuturkan, perbedaan pilihan politik merupakan hal wajar dalam dalam kontestasi pemilu. Seharusnya, perbedaan tidak membuat rakyat menjadi terpecah belah.
"Pilihan berbeda tidak apa-apa, toh, kita semua bersaudara, tetapi pilihan berbeda jangan bikin ancaman segala macam, pakai fitnah dan hoaks," ungkap dia.
BACA JUGA: Ma'ruf Amin: Saya Ini Kiai Tukang Azan
Buya Syafii menduga, politikus di Indonesia tidak berniat menjadi negarawan jika berkaca dari puisi Neno. Politikus menghalalkan segala cara demi kepentingan kelompoknya agar berkuasa.
"Politikus kita saat ini, sebagian besar tidak mau naik kelas menjadi negarawan, ini yang akan menghancurkan demokrasi," ucap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
Sebelumnya, puisi kontroversial dibacakan Neno Warisman ketika menghadiri acara Malam Munajat 212 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).