Hidayat: Pertanyaan Menteri Rudiantara kepada ASN Tidak Wajar
“Harusnya kalau menginginkan semuanya betul-betul tidak terlibat atau netral, jangan buat sesuatu yang menghadirkan hal tidak netral. Tidak perlu alternatif 1 atau 2, bisa a atau b,” kata dia.
Hidayat sangat menyayankan menkominfo yang harusnya bisa berkomunkasi dengan elegan, tapi tidak menunjukkan hal tersebut. Apalagi, video itu sampai viral di level internasional.
“Menurut saya, sungguh disayangkan belau menkominfo harusnya bisa berkomunikasi dengan elegan tapi beliau memberikan contoh berkomunikasi dengan buruk, karena ini sudah viral tingkat internasional ya,” ujarnya.
Hidayat mengatakan, terlepas dari orang per orangnya, tapi bahasa verbal yang meninggi dan meneriaki seorang wanita yang lagi turun tangga dengan bercekak pinggang dan logika aneh bin ajaib itu, sudah tidak harus dilakukan.
“Kenapa untuk pilihan ini ditanya yang menggaji ibu siapa? Ini kan jadi sangat tendensius. Memang yang menggaji adalah beliau, presiden, kan bukan. Yang menggaji adalah negara melalui uang pajak yang dibayarkan rakyat,” katanya.
Menurut dia, yang menggaji ibu siapa itu sebenarnya pertanyaan yang semakin membuat tidak nyaman. “Harusnya di tahun politik yang semacam ini, beliau jadi bagian yang menengahi, mengademkan, merukunkan, tidak saling membelah,” kata Hidayat lagi.
Saat ditanya apakah pertanyaan itu bisa dikatakan sebagai intervensi, Hidayat pun tegas memberikan jawaban. “Jelas dong, intervensi. Apa perlunya beliau bertanya siapa yang menggaji anda kalau tidak intervensi? Pasti intervensi,” katanya.
Dia mengatakan, penjelasan yang sudah disampaikan menteri juga tidak memuaskan. Sebab, ujar Hidayat, esensinya bukan karena ini kegiatan internal. Tapi, esensinya ketika menteri kemudian dengan bahasa tinggi, bercekak pinggang dan bertanya “yang menggaji anda siapa” itu adalah suatu hal yang tidak wajar disampaikan.