Wakil Ketua MPR Kecam Keras Pembangunan Sinagoge oleh Israel di Kompleks Masjidilaqsa
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menyerukan agar dunia Islam bersama masyarakat internasional bersatu untuk menghentikan provokasi pemerintah Israel yang berencana membangun Sinagoge (tempat ibadah umat Yahudi) di kompleks Masjidilaqsa.
HNW juga meminta dunia Islam bersama masyarakat internasional agar terus memaksimalkan usaha menekan Israel untuk menghentikan kejahatan dan penjajahan terhadap bangsa Palestina dan pelanggaran terhadap hukum dan norma yang diakui secara internasional.
Dia menegaskan rencana pemerintah Israel yang akan membangun Sinagoge di kawasan Masjidilaqsa Palestina, dan membiayai pemukiman ilegal Israel di kompleks Masjidilaqsa merupakan wujud provokasi berkelanjutan dan bentuk penjajahan yang terus makin brutal dan tidak menghormati hukum internasional.
"Ini semakin menunjukkan Israel adalah negara teroris dan intoleran yang membangkang terhadap hukum internasional dan peradaban dunia,” tegas HNW dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/8).
Politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan rencana tersebut bukan hanya melanggar ketentuan hukum internasional terkait kesucian dan status quo Masjidilqsha yang harus dihormati dan dijaga sesuai dengan perjanjian internasional yang telah disepakati.
Namun, kata HNW, hal tersebut juga bentuk dari pembangkangan terhadap putusan Mahkamah Internasional bahwa Israel harus segera mengakhiri penjajahan dan pendudukan ilegal di tanah bangsa Palestina dengan meninggalkan kawasan yang didudukinya, bukan malah makin memperbesar kawasan yang dirampas dengan membangun Sinagoge di kawasan Masjidilaqsa itu.
Karena itu, HNW kembali mengapresiasi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang langsung menyampaikan kecamannya terhadap rencana pembangunan Sinagog di kawasan Masjidilaqsa.
Kejahatan Israel yang makin brutal terhadap Masjidilaqsa itu menuai kecaman keras dari berbagai pihak, seperti dari Arab Saudi, Iran, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Yordania bahkan menuntut agar PBB segera turun tangan menghentikan program jahat Israel itu.