Hikayat Tole Iskandar (2)
Adiknya yang bernama Sukarsih menjadi anggota palang merah. Selain merawat pejuang yang terluka, dia juga aktif membantu di dapur umum.
Sedangkan Sukesih, adik Tole lainnya bergabung dengan Polisi Putri pimpinan Kuswanti.
Setelah menguasai Depok, para pejuang kemerdekaan Indonesia menjadikan Gemeente Bestuur, markas TKR Batalyon I Resimen IV pimpinan Ibrahim Adjie (kemudian hari jadi Pangdam Siliwangi).
Selain markas TKR, di sana juga didirikan palang merah dan dapur umum.
Oleh sebab wilayah itu dikuasai pemuda, maka daerah yang di zaman kolonial bernama Kerkstraat (jalan gereja) berganti nama jadi Jalan Pemuda--hingga kini.
Sejurus waktu Depok dikuasai penuh oleh pihak republik. Tapi, selang beberapa hari kemudian, tentara NICA datang menyerang.
Terjadi pertempuran sengit. Karena serbuan NICA terlalu hebat, pihak republik berhasil dipukul mundur.
Melalui seorang kurir, Tole Iskandar mengirim surat kepada orangtuanya agar segera meninggalkan Depok. Dia juga mohon doa restu pergi gerilya melanjutkan perjuangan bersama pemuda lainnya.