Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hikayat Tole Iskandar (3/habis)

Rabu, 05 Oktober 2016 – 23:44 WIB
Hikayat Tole Iskandar (3/habis) - JPNN.COM
Makam Tole Iskandar di Taman Makam Pahlawan Dreded, Bogor. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

jpnn.com - KETIKA Tole Iskandar gerilya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, keluarganya mengungsi dari Depok ke Bogor. Adik perempuannya menikah dengan adik laki-laki Ibrahim Adjie, pimpinan TKR Depok yang kemudian hari jadi Panglima Siliwangi.

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Mendapat serangan dari tentara NICA, pasukan republik yang menguasai Depok sejak Oktober 1945 terpukul mundur.

Keluarga Tole Iskandar yang hampir seluruhnya berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka di Jl. Citayam (sekarang Jl. Kartini).

Bersama para pengungsi lainnya, keluarga Tole jalan kaki melewati setapak. Masuk kampung keluar kampung. Naik turun bukit. Kadangkala menapaki pematang sawah. Hingga kemudian tinggal di Jalan Cikeumeuh, Bogor. 

Di rumah pengungsian ini, adik perempuan Tole, Sukarsih menikah dengan Mohamad Saidi Adi, adik kandung Ibrahim Adjie, pimpinan TKR Depok. 

Setelah keadaan aman keluarga itu pindah ke Kota Paris, Bogor. Ibrahim Adjie ini dikemudian hari menjadi Panglima Siliwangi.

Setelah mundur dari Depok,  Tole masih bergabung bersama Ibrahim Adjie di markas TKR Bojonggede. 

KETIKA Tole Iskandar gerilya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, keluarganya mengungsi dari Depok ke Bogor. Adik perempuannya menikah dengan adik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close