Himahbudhi Minta Pemerintah Memastikan Bansos Pengalihan Subsidi BBM Tepat Sasaran
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Himahbudhi) Ravindra meminta pemerintah memastikan bahwa stimulus bantalan sosial (bansos) pengalihan subsidi BBM tepat sasaran.
Dia berharap bansos tersebut menjangkau seluruh kelompok rentan, yang akan sangat terdampak dari penyesuaian harga BBM.
"Harus clear dulu dari awal, bagaimana mekanisme stimulusnya, proyeksinya dan berapa lama masyarakat dapat bertahan dengan BLT tersebut sehingga masyarakat juga teredukasi bahwa tujuan utama pemerintah adalah memperbaiki manfaat distribusi subsidi BBM," ujar Ravindra dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (1/9).
Pemerintah menilai BBM bersubsidi perlu diatur ulang karena telah memberikan tekanan pada Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Pemerintah dan DPR beberapa bulan lalu menyepakati bahwa dana untuk subsidi BBM Pertalite, Solar, serta LPG 3kg dan tarif listrik di bawah 3.000 VA untuk tahun ini mencapai Rp 502,4 triliun.
"Pola konsumsi yang terus meningkat membuat alokasi dana subsidi tersebut justru meleset. Bila negara ini tidak ingin semakin terpuruk, mungkin penyesuaian harga adalah langkah safety yang harus ditempuh, tetapi harus persiapan matang dan waktu tepat," katanya.
Selain itu, kata Ravindra meminta pemerintah memiliki rencana strategis dalam menentukan kebijakan yang berkaitan langsung dengan rakyat.
Sebab, dampak penyesuaian harga BBM bersubsidi akan sangat buruk bagi masyarakat apabila tidak ada stimulus pada kelompok rentan.