Hipertensi dan Diabetes Mellitus, Penyakit Terbanyak di Kalbar
Jumat, 09 November 2012 – 13:49 WIB
Dinas Kesehatan Kalbar juga melakukan deteksi dini terhadap faktor risiko penyakit tak menular pada tahun lalu. Dari 1.264 orang yang diperiksa, hasilnya 25,79 persen terindikasi hipertensi, 47,12 persen terindikasi kelebihan berat badan, 39,34 persen terindikasi kelebihan kolesterol total, 36,31 persen terindikasi kelebihan kadar Trigliseride, dan 16,86 persen terindikasi kelebihan kadar gula dalam darah.
Aning menjelaskan tingginya kasus hipertensi dan DM di Kalbar dikarenakan faktor gaya hidup. Dengan kemajuan teknologi, aktivitas fisik yang dilakukan masyarakat menjadi kurang. Misalnya, jarang naik tangga karena ada lift maupun eskalator.
Faktor pemicu lainnya adalah pola makan. Masyarakat saat ini lebih senang mengonsumsi makanan yang siap saji dan berlemak. ”Misalnya makan-makanan bersantan. Di sini masyarakat juga senang makanan berlemak seperti kue lapis, sementara itu olahraga jarang dilakukan,” kata Aning.