HIPMI Anugerahi SBY Award
Sabtu, 01 September 2012 – 10:08 WIB
Kedua, saat terjadi krisis, kata SBY, harus ada kolaborasi dengan semua pihak. Baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengusaha, dan ekonom. Dia lantas mencontohkan pertemuan pada 6 Oktober 2008, saat pemerintah bertemu dengan pelaku usaha untuk mengantisipasi dampak krisis saat itu.
Faktor yang ketiga, kata SBY, adalah respon kebijakan yang diambil saat terjadi krisis. Menurutnya, krisis tahun 1998 terjadi karena ada faktor dari IMF, kebijakan dalam negeri, dan situasi keamanan yang tidak mendukung. Salah satu yang perlu dilakukan adalah menjaga kemampuan daya beli masyarakat. "Kalau rakyat bisa membeli barang dan jasa tidak mungkin perusahaan tutup dan terjadi pengangguran baru karena masih ada pembelian barang dan jasa," urainya.
Selain itu, APBN juga mengeluarkan stimulus untuk proteksi sosial bagi masyarakat yang terimbas dampak krisis. "Kalau ada krisis, ada yang mesti kempes kantongnya, maka pilihan kita jangan rakyat yang tidak punya apa-apa, lebih baik negara yang kantongnya kempes," urainya.