Historisma
Oleh Dahlan IskanDan sang ayah sangat menginspirasi Risma. "Sejak masih mahasiswa saya sudah mencari uang," ujar Risma saat memberi sambutan di pembukaan kafe itu. Yakni menjadi konsultan di perusahaan-perusahaan jasa arsitektur.
Meja gambar yang biasa dipakai Risma untuk bekerja, masih tersimpan di rumah itu. Sekaligus untuk alat belajar.
Itu akan menjadi benda histori di Historisma Cafe. Termasuk meja belajar saat Risma masih SMA.
Gambar-gambar Risma juga banyak menghiasi dinding kafe itu. Bentuknya lukisan. Karya pelukis Rahmad Prihandoko.
Rumah itu sendiri sangat sederhana –untuk ukuran sekarang dan untuk ukuran rumahnya ayah seorang wali kota Surabaya dua periode.
Bentuknya seperti umumnya rumah model tahun 70-an. Lokasinya juga di daerah kelas tiga Surabaya.
Bukan di daerah elite. Dekat pasar burung. Dua kios jualan bahan bangunan di seberang rumah itu adalah milik ayahnyi.
Luas tanahnya pun hanya sekitar 300 m2. Dengan status tanah yang masih 'surat ijo'.