HKTI Siapkan Drone untuk Pertanian Modern
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) ini menambahkan, drone multiguna itu akan dipasarkan kepada petani dengan harga yang relatif terjangkau.
Tahap awal, drone ini nantinya akan dilepas kepada kelompok tani dapat dibeli dengan sistem kredit.
“Harganya sudah saya minta untuk pro-petani. Harganya akan diproduksi murah, sekitar Rp 100 jutaan. Sehingga, kelompok tani mampu membelinya dengan sistem kredit. Kalau untuk anggota HKTI tentunya peran koperasi akan kita dorong mampu mengadakannya untuk kesejahteraan anggotanya,” kata Moeldoko.
Moeldoko melanjutkan, banyak fungsi bisa dilakukan drone untuk pertanian.
Drone ini akan sangat bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan manusia mengawasi lahan pertanian yang luas.
“Secara umum fungsinya, antara lain, untuk pemantauan kesehatan tanaman, pengawasan pengairan, identifikasi gulma, identifikasi kesuburan tanag, aplikasi penyemprotan nutrisi atau pestisida, serta pemetaan lahan,” paparnya.
HKTI sejak tahun lalu sudah mencanangkan membuat drone pertanian. Rencana tersebut sebagai wujud terobosan dalam proses modernisasi dan inovasi pertanian yang diprogramkan HKTI.
Langkah ini juga untuk menarik minat pemuda zaman sekarang untuk menekuni dan menerjuni pertanian.