HKTI Sulap Lahan Tandus
Rabu, 21 Maret 2012 – 07:06 WIB
Benny menambahkan, bersama pemda, pengurus HKTI di kecamatan, termasuk di provinsi hingga tingkat nasional, pihaknya yakin swasembada pangan bisa berhasil. "Tidak hanya jagung, nanti beras, kedelai, tebu, sehingga impor kita bisa dikurangi," tukasnya.
Sementara dalam sambutan Ketua Umum DPN HKTI Oesman Sapta melalui Nasrun Hour Arbain, Ketua Bidang Pertanahan dan Konservasi Lahan DPN HKTI mengatakan, HKTI meminta agar pemerintah segera mengambil langkah konkrit menghentikan impor pangan. "Termasuk impor jagung. Dengan menghentikan impor pangan, kita dapat menghemat devisa hingga USD 15 miliar, menyediakan jutaan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Menurut dia, HKTI memiliki berbagai program, terutama melalui alih teknologi dan peningkatan mutu sumberdaya manusia dengan membuat kebun-kebun percontohan dan pelatihan. Petani di wilayah itu pun menyambut gembira dengan kehadiran bibit jagung hibrida Pertiwi 2 dan 3. Salah satunya, Nasib Silalahi. "Tongkolnya besar dan tidak ada tongkol dua," ujarnya. (yay)