Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hobi Nonton TV tapi Malas Olahraga? Ketahui Dampaknya

Senin, 02 September 2019 – 16:30 WIB
Hobi Nonton TV tapi Malas Olahraga? Ketahui Dampaknya - JPNN.COM
Menonton televisi. Foto: Pixabay

jpnn.com - Cuaca panas di luar rumah akhir-akhir ini kerap membuat orang malas keluar rumah untuk beraktivitas. Kalau sudah begini mereka yang hobi nonton TV tapi malas olahraga, pasti akan makin banyak menghabiskan waktu di depan layar kaca.

Meski sekilas tampak seperti solusi yang jitu dalam menghadapi cuaca yang bikin gerah, namun terlalu lama nonton TV dan tidak melakukan aktivitas fisik jelas bisa merugikan Anda. Tanpa Anda sadari kebiasaan ini justru bisa mengancam kesehatan Anda.

Bahaya di balik hobi nonton tv

Menonton televisi seperti berita, film, atau serial dapat membuat seseorang menghabiskan waktu berjam-jam duduk di sofa. Di satu sisi kegiatan ini terasa menyenangkan. Tapi di sisi lain, karena Anda jadi malas bergerak dalam waktu yang lama, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan yang dikelola oleh American Heart Association menemukan bahwa orang dewasa yang menonton televisi selama lebih dari empat jam per hari berisiko 50 persen lebih tinggi mengalami kematian dini dan penyakit jantung.

Hal ini apabila dibandingkan dengan orang yang menonton kurang dari dua jam per hari. Akan tetapi, hal ini tidak berarti bahwa seseorang tidak boleh menonton acara TV atau film seri yang digemarinya.

Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa orang yang melakukan aktivitas fisik hingga 150 menit per minggu dan tetap menonton televisi dalam waktu yang lama tidak memiliki kenaikan risiko penyakit jantung.

Menonton televisi lebih berhubungan dengan risiko penyakit jantung dibandingkan dengan lamanya waktu untuk duduk di kantor.

Masalahnya bukan terletak pada kegiatan menonton televisi saja, namun pada perilaku sedentari jangka panjang yang dapat meningkatkan kondisi kesehatan seperti obesitas, diabetes mellitus tipe 2, dan peningkatan tekanan darah.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News