Homecoming Kembalikan Spider-Man ke Fitrahnya
’’Ya, ada banyak drama dan konflik, tapi lebih dari apa pun itu jika kamu berada di usia itu dan bisa melakukan segala yang bisa dia lakukan. Pasti luar biasa seru kan,’’ imbuhnya.
Kali ini Spidey berhadapan dengan villain bernama Vulture yang diperankan Michael Keaton. Spidey yang tidak bisa terbang, tentu saja, mengandalkan jaring laba-laba untuk mengalahkannya.
Meski hampir seluruh adegan berbahaya dilakukan stuntman, sejatinya Holland mampu melakukan aksi itu sendiri. Dia memang punya latar belakang dancer dan kemampuan gimnastik. Holland sudah lama menekuni dunia tari dan pernah membintangi drama musikal Billy Elliot (2000).
Kevin Feige, bos Marvel Studio, mengatakan bahwa hal itu sangat membantu selama proses syuting. Holland kerap memberikan tip kepada stuntman tentang sejumlah gerakan dan pose mendarat yang baik.
’’Tom tak hanya menjadi Peter Parker yang hebat, tapi dia juga bisa menjadi stuntperson Spider-Man terbaik,’’ kata Feige.
Watts menemukan sosok Holland di antara 7.000 kandidat pemeran Spidey. Dalam diri Holland, dia menemukan sosok Parker yang sesungguhnya.
Holland juga punya karisma yang membuatnya pantas bersanding dengan aktor kawakan Robert Downey Jr, which is tak semua aktor bisa.
’’Setelah dua kerja keras yang menyedihkan, Spider-Man: Homecoming kembali ke bentuknya, menampilkan pemeran yang sangat menyenangkan, penjahat yang menarik dan rumit, dan Spider-Man yang mengagumkan. Welcome home, Peter,’’ kata Matt Singer, kritikus film ScreenRush. (adn/c19/ayi)