Hong Kong dan Singapura Sepakati Koridor Perjalanan Bebas Karantina Mulai 26 Mei
Menurut Menteri Urusan Bisnis Hong Kong Edward Yau, kesepakatan koridor ini bisa tercapai berkat kerjasama berbagai pihak.
"Kedua pemerintahan sudah mencapai kesepakatan dan akan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat berkenaan dengan perkembangan epidemi terbaru.
"Tujuan kami adalah menemukan keseimbangan antara kesehatan publik dengan kemudahan melakukan perjalanan sehingga publik akan merasa tenang dalam kepastian."
Sementara itu Menteri Transportasi Singapura Ong Ye Kung mengatakan kondisi saat ini mendukung adanya pembukaan koridor perjalanan.
"Kedua belah pihak harus betul-betul waspada dalam satu bulan ke depan, sehingga kami bisa melaksanakan penerbangan pertama dengan mulus," katanya.
"Ini akan menjadi koridor perjalanan yang signifikan antara dua pusat layanan keuangan dan penerbangan di Asia.
Bagi Hong Kong yang sudah melarang kedatangan orang yang bukan penduduk tetap sejak bulan Maret 2020, kesepakatan dengan Singapura ini merupakan kesepakatan perjalanan bilateral pertama dengan wilayah lain.
Singapura sendiri sudah mencapai kesepakatan bagi perjalanan bisnis dan pejabat, dan membuka penerbangan bagi warga biasa dari negeri seperti Brunei, Tiongkok dan Selandia Baru.