HS Diberi Nama Corina, Sebagai Pengingat Sedang Terjadi Wabah Corona
jpnn.com, PEKANBARU - Harimau Sumatera liar yang terluka akibat jerat dan harus dievakuasi dari hutan tanaman industri di Provinsi Riau, diberi nama Corina karena mengalami insiden di saat dunia mengalami wabah virus Corona penyebab COVID-19.
“Corina nama yang diberikan kepada HS (Harimau Sumatera) tersebut, sebagai pengingat bahwa HS terjerat di saat dunia sedang disibukkan dengan berita tentang virus corona. Hal itu sebagai pengingat saja,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono dalam pernyataan pers di Pekanbaru.
Sebelumnya, Tim BBKSDA Riau dibantu PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengevakuasi seekor Harimau Sumatera liar yang terjerat di dalam konsesi hutan tanaman industri perusahaan tersebut di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, pada Minggu (29/3).
Ia mengatakan, harimau berkelamin betina tersebut kini sudah berada di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di Sumatera Barat, yang dikelola oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo. Satwa langka bernama latin panthera tigris sumatrae itu kini dalam pengawasan tim medis.
“Kondisi saat ini cenderung membaik dari agresivitasnya, sudah mau makan dan minum,” katanya.
Ia mengatakan, tim medis PRHSD dan BBKSDA akan berupa menyembuhkan luka di kaki depan harimau yang cukup parah akibat sudah jerat nilon selama tiga hari.
Pihak BBKSDA Riau berterima kasih kepada manajemen PT RAPP karena cepat melaporkan kasus harimau sumatera tersebut karena kalau kondisinya semakin parah, akan sulit untuk proses penyembuhan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan karena dengan semakin cepat sembuh, harimau sumatera ini bisa dilepasliarkan di tempat yang sesuai dengan habitatnya,” katanya.