HS Dillon Meninggal Dunia: Inilah Jasa Tokoh Kelahiran Medan Itu
Selepas karirnya di Departemen Pertanian, tidak menyurutkan perhatian Dillon terhadap sektor pertanian bahkan dia semakin lantang bersuara ketika menjadi Direktur Eksekutif Centre for Agricultural Policy Studies (CAPS) selama (1997-sekarang).
Mafia Pangan
Salah satu persoalan di sektor pertanian yang sangat menjadi perhatian HS Dillon yakni maraknya kartel dan mafia yang masih menguasai dan menentukan pasar pangan di tanah air.
Dalam suatu diskusi dengan jelas dia memaparkan pembangunan infrastruktur dan modernisasi di sektor pertanian saat ini sangat penting untuk petani kecil. Akan tetapi, Dilon sangat menyayangkan kondisi pasar komoditas pertanian yang banyak diintervensi mafia pangan.
“Pasar masih dikuasai kartel dan mafia yang cenderung menginginkan impor agar mendapatkan keuntungan yang besar,” ujarnya.
Menurut dia, ekonomi pasar pertanian nasional sudah diintervensi oleh berbagai kepentingan, sehingga rakyat dikorbankan. Dalam sektor pertanian, banyak pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan keuntungan impor komoditas pangan.
“Mereka ingin Indonesia tergantung terhadap produk pangan Impor,” ujar Dillon.
Tak hanya berhenti pada mafia dan kartel pangan Dillon juga konsisten dalam menyuarakan reforma agraria. Dia selalu menyebut reforma agraria sebagai pembagian tanah yang dibarengi langsung dengan pembagian prasarana produksi, juga pendampingan kepada petani dan bantuan untuk meningkatkan kualitas, produktivitas serta menyiapkan pembeli-pembeli dengan harga yang memadai.