HS Ubah Warna Pertalite jadi Mirip Premium, Kapolres: Ini Cukup Aneh
BBM jenis pertalite yang semula berwarna hijau berubah menjadi kuning sehingga mirip premium.
Namun jika dilihat secara teliti tetap ada perbedaan, karena warna kuningnya sangat tajam, berbeda dengan warna kuning bahan bakar premium.
Pengakuan HS saat diperiksa, praktik terlarang ini dilakukan lantaran di kawasan pelosok atau jauh dari pusat kota, harga premium justru lebih mahal dibanding pertalite, padahal di SPBU harga resmi premium lebih murah dibanding pertalite.
Harga premium di pelosok lebih mahal lantaran berkembang pendapat di masyarakat bahwa pertalite merusak mesin kendaraan karena cepat panas, menimbulkan kerak dan memperpendek umur mesin sehingga banyak yang memilih membeli premium. Sementara pasokan premium kini terus dikurangi oleh Pertamina.
"Berbekal pengetahuannya, dia memanfaatkan keterbatasan pengetahuan masyarakat. Dibuktikan pangsa pasarnya banyak, khususnya masyarakat yang domisilinya jauh dari Sampit," kata Jakin.
HS mengaku sudah menjalani kegiatan terlarang ini selama tiga bulan, dibantu dua karyawan. Dia mengaku mendapat keuntungan sekitar Rp1 juta setiap harinya.
HS mengaku mendapatkan pengetahuan cara mengubah warna pertalite menjadi mirip premium tersebut dari rekannya di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
"Sejauh ini tidak ada yang mengeluh terkait kualitas premium oplosan itu. Malah permintaannya tambah banyak karena sejak awal keluar pertalite, itu sudah dinilai kurang bagus. Makanya premium yang terus dicari," kata HS.