Hubungan Harmonis Indonesia dan Korsel Diharapkan Bisa Mewujudkan Open Skies Agreement
Terakhir, sistem OSA dapat membantu menurunkan tarif penerbangan. Harga tarif penerbangan dari Incheon ke Bali atau Jakarta saat ini mencapai dua kali lipat dari tarif penerbangan Incheon ke Kuala Lumpur, Malaysia, atau Incheon ke Singapura karena keterbatasan penerbangan.
Malaysia dan Singapura, yang telah menjalin OSA dengan Korea, memberikan manfaat kepada masyarakat dengan mengizinkan perusahaan penerbangan beroperasi, dan di bawah pengaruh persaingan harga, tarif penerbangan bisa ditekan lebih rendah.
Dengan kata lain, manfaat terbesar dari OSA akan dirasakan oleh masyarakat umum kedua negara.
"Jika tarif penerbangan dapat diturunkan, jumlah wisatawan diharapkan meningkat, mendukung pertumbuhan pertukaran manusia dan materi, serta memperdalam hubungan antara kedua negara. Selain itu, sejak pemberlakuan sistem izin kerja, dalam kurun waktu 10 tahun, sekitar 111 ribu tenaga kerja Indonesia telah bekerja di Korea, sementara saat ini sekitar 34 ribu orang Indonesia bekerja di Korea," paparnya.
Penurunan tarif penerbangan akan meringankan beban pekerja migran Indonesia yang melakukan perjalanan antara Korea dan Indonesia dan sebaliknya.
Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, memiliki potensi tinggi sebagai negara "singa tidur" di Asia, dengan destinasi wisata yang indah dan sering disebut sebagai zamrud khatulistiwa.
Dubes Korsel berharap Korea dan Indonesia bisa mencapai kesepakatan OSA sehingga bersama-sama mencapai kemajuan dalam 50 hingga 100 tahun ke depan, melebihi pencapaian 50 tahun sebelumnya.
"Teman-teman Indonesia, mari kita bersatu dan maju bersama, dan Fly Together," pungkasnya. (flo/jpnn)