HUT DKI Jakarta, Ada Permintaan Khusus dari Pengusaha pada Anies Baswedan
"Perekonomian Jakarta baru mulai berputar dengan pembatasan protokol kesehatan. Artinya, cashflow pengusaha masih belum normal. Maka berbagai beban pengusaha masih perlu diberikan dispensansi oleh pemerintah," katanya.
Sarman meyakini, dengan kebijakan yang pro bisnis serta stimulus dan relaksasi dari Pemprov DKI Jakarta, ekonomi Jakarta akan pulih secara perlahan. Ia berharap pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan II tidak turun drastis dari triwulan I 2020 sebesar 5,06 persen.
"HIPPI DKI Jakarta juga berharap agar Pemprov DKI Jakarta memiliki program khusus untuk membantu sektor UMKM yang selama ini memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Jakarta," tuturnya.
Menurut Sarman, dari 1.24 juta usaha di Jakarta, 90 persen adalah sektor UMKM, yang sangat membutuhkan bantuan modal kerja.
Karena modal yang dimiliki sudah habis terpakai untuk membiayai kebutuhan rumah tangga selama tiga bulan usahanya tutup.
"Hal ini memang perlu dikoordinasikan dengan pemerintah, agar ada solusi sumber modal kerja yang dinantikan para pengusaha UMKM," ucapnya.
Secara khusus dalam kesempatan kali ini, Sarman menyebut pelaku usaha sangat memberikan apresiasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Wakil Gubernur Ariza Patria.
Kedua pemimpin DKI itu disebut sudah bekerja keras dengan berbagai program menjaga warga Jakarta dari pandemi Covid 19.