HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Ahmad Mahendra menyampaikan partisipasi dan pendukungan dalam kegiatan HUT Dekranas merupakan salah satu upaya memberikan ruang bagi para seniman untuk menampilkan karyanya di hadapan ibu negara dan masyarakat Kota Solo.
Ahmad Mahendra menjelaskan selain pemberdayaan para seniman dalam merangkai mobil hias, ini merupakan implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar, di mana mahasiswa dan pelajar sekolah seni tidak hanya praktek di dalam kampusnya.
"Namun, betul-betul mempraktekkan pembelajaran diruang terbuka sebagai seorang seniman yang langsung mendapat apresiasi publik, dan anak-anak pasti bangga bisa menjadi bagian dari perhelatan ini,” terang Mahendra.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Artistik mobil hias Dekranas Eko Supriyanto mengungkapkan kurang lebih sebanyak 269 orang yang ikut terlibat dalam proses persiapan Mobil Hias Rojomolo dan Mobil Hias Angklung hingga pelaksanaan pertunjukan teatrikal pada saat parade berlangsung.
“Para penampil ini terdiri dari mahasiswa jurusan tari dan jurusan karawitan ISI Surakarta, siswa SMKN 8 Surakarta, siswa SMP Bintang laut, dan beberapa komunitas yang ada di Solo,” ujar Eko.
Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya yang melibatkan sebanyak 20 unit Kereta Kuda/Biolet Hias, 1.200 orang defile pejalan kaki Jambore Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK), dan 102 unit Mobil Hias berhasil menorehkan catatan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Pendiri MURI, Jaya Suprana, menjelaskan bahwa Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya yang melibatkan peserta, mobil, dan pakaian adat tersebut bukan hanya memecahkan rekor Indonesia namun rekor dunia.
“Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya mendapatkan rekor dunia dengan kategori parade terpanjang, bukan hanya terpanjang di Indonesia, tapi di dunia,” ucap Jaya Suprana. (mcr10/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?