HUT ke-78 RI, Ponpes Sa'adatuddaroin Gelar Upacara dengan Kekhasan & Keunikan Pesantren
"Justru dengan melaksanakan Hari Kemerdekaan sekaligus pelaksanaan Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan pada 17 Agustus 2023 (17 Agustus 1945) ini untuk menyampaikan kepada khalayak publik bahwa Republik Indonesia ini dilahirkan oleh darah dan keringatnya para santri dan kiyai, sebelum terjadi merdeka," tutur Kang Cucun.
Hal itu membuktikan, menurut Kang Cucun, bagaimana perjuangan para santri melawan penjajah. "Kalau misalkan terjadi sekarang ada pembiasan, pembelokan dalam pemahaman, itu justru kita dari Pondok Pesantren Sa'adatuddaroin mengirimkan pesan kepada seluruh pesantren.
"Bahwa nilai-nilai kebangsaan ini harus ditanamkan. Dengan cara seperti ini (pelaksanaan Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI). Mereka cinta Tanah Air, kemudian juga mereka melakukan ikut andil bahwa kemerdekan patut disyukuri dengan berbagai hal," tuturnya.
"Baik disyukuri secara lisan, secara hati, secara perbuatan, mereka disiapkan sebagai anak-anak bangsa yang lagi mengenyam pendidikan keagamaan. Jangan sampai menerima pendidikan keagamaan yang punya pemikiran tertutup dan tidak luas wawasannya. Kita buka mereka supaya bisa memahami tentang konsep-konsep kenegaraan," imbuhnya.
Kang Cucun pun melihat para santri menampilkan keunikan dalam pelaksanaan upacara tersebut, dan ternyata mereka mampu bisa menjadi pasukan aubade mengibarkan bendera merah putih, kemudian membacakan Undang-Undang Dasar 1945, membacakan Pancasila.
"Dan bagaimana lahirnya kemerdekaan ini menjadi satu kebanggaan juga bahwa bisa merdeka melaksanakan ngaji dengan merdeka. Mereka juga bisa merasakan kehadiran negara," ucapnya.
Eksistensi pesantren, Kang Cucun mengungkapkan, dulu tidak ada yang melirik sebelum lahirnya Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren, sebagai eksistensi santri di pesantren.
"Sekarang ini ada kesetaraan, ada rekognisi, bahwa santri tidak dipandang sebelah mata sekarang eksistensinya," katanya.
Kang Cucun mengungkapkan banyak lahir dari pesantren, termasuk yang dijelaskan Inspektur Upacara tadi dilahirkan dari keluarga santri dan bisa menjadi anggota Polri.